Meskipun banyak artikel , teori-teori serta penelitian ilmiah yang mencoba menjelaskan bagaimana fenomena ini menimpa pribadi seseorang, masalah kepribadian ganda sampai saat ini masih menjadi sebuah kontroversi.
Apa itu kepribadian ganda ?
Kepribadian ganda merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya.
Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki kepribadian lebih dari satu atau memiliki dua kepribadian sekaligus.
Kadang si penderita tidak tau bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Berikut ini adalah kisah orang-orang yang tercatat memiliki kepribadian ganda dan cukup terkenal.
Shirley Ardell Mason
Shirley Ardell Mason lahir di Dodge Center, Minnesota, dari Walter Mason dan Martha Alice Hageman Mason. Dia adalah seorang wanita yang kehidupannya didokumentasikan di buku dan film dengan nama Sybil Isabel Dorsett untuk melindungi identitas aslinya. Buku itu ditulis oleh Flora Rheta Schreiber dan diterbitkan pada tahun 1973 (diterbitkan di Indonesia tahun 1982 oleh PT. Sinar Harapan). Filmnya pun sudah dibuat dan diudarakan tahun 1976 di CBS.
Shirley Ardell Mason
Sybil menceritakan tentang seorang gadis dengan kepribadian yang terpecah sampai terdapat 16 kepribadian dalam satu tubuh.
Enam belas pribadi itu diketahui adalah: Clara, Helen, Marcia, Marjorie, Mary, Mike (laki-laki), Nancy Lou Ann Baldwin, Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Ruthie, Sid (laki-laki), Sybil Ann, Sybil Isabel Dorsett, Vanessa Gaile, Victoria Antoniette Shcarleu (Vicky) dan kepribadian terakhir yang tak diketahui namanya.
Menurut versi buku, Sybil seorang anak yang sering disiksa ibunya dengan tangan, juga terlalu mengawasi anak secara berlebih-lebihan sehingga si anak merasa tertekan.
Sybil kemudian pindah ke kota New York di awal tahun 1950-an untuk melanjutkan kuliah di Universitas Columbia. Setelah kehilangan ingatan (karena tubuhnya sering digantikan pribadi lainnya), dia mulai mengunjungi seorang psikiater, Dr. Cornelia B. Wilbur.
Sybil kemudian pindah ke kota New York di awal tahun 1950-an untuk melanjutkan kuliah di Universitas Columbia. Setelah kehilangan ingatan (karena tubuhnya sering digantikan pribadi lainnya), dia mulai mengunjungi seorang psikiater, Dr. Cornelia B. Wilbur.
Dr. Cornelia B. Wilbur
Dr. Wilbur yang kemudian mendiagnosisnya menderita kepribadian ganda yang terpecah. Wilbur menemukan 16 kepribadian yang masing-masing berbeda antar satu dengan yang lain dalam diri Sybil dan percaya bahwa hal itu diakibatkan karena beberapa perlakuan yang kejam yang dilakukan oleh ibunya. Selama 11 tahun menjalani terapi, Wilbur dan sybil bekerjasama untuk menyatukan kembali pribadi-pribadi itu dalam satu tubuh.
Cover buku Sybil
Schreiber menulis buku itu berdasarkan keterangan dari Sybil dan Dr. Wilbur. Dalam bukunya semua nama dan tempat diubah demi melindungi identitas Sybil yang sebenarnya. Buku itu meledak penjualannya dan segera dibuatkan drama serinya di stasiun TV CBS dengan Sally Field sebagai Sybil and Joanne Woodward sebagai Dr. Wilbur. Atas peran itu Sally Field memenangkan Emmy Award, dan cerita tentang Sybil pun mempengaruhi budaya pop Amerika dan pekerjaan para mentalis.
Setelah bukunya diterbitkan, Sybil pindah ke Point Pleasant, West Virginia dan kemudian ke Lexington, Kentucky. Wilbur mengajar di Universitas Kentucky, dan Sybil menjadi guru seni. Dia tinggal dengan damai di Kentucky.
Setelah bukunya diterbitkan, Sybil pindah ke Point Pleasant, West Virginia dan kemudian ke Lexington, Kentucky. Wilbur mengajar di Universitas Kentucky, dan Sybil menjadi guru seni. Dia tinggal dengan damai di Kentucky.
Tahun 1998, Sybil meninggal karena kanker payudara pada umur 75 tahun.
Dia adalah orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak bersalah atas berbagai tindak kejahatan serius dengan alasan tidak waras. Billy Milligan menderita kepribadian ganda sehingga dia memiliki 24 kepribadian yang berbeda satu dengan yang lain.
Billy Milligan pertama kali memunculkan alter egonya pada saat ia berusia 3 tahun, yang bernama christine, seorang gadis kecil yang menderita disleksia.
Billy Milligan
Beberapa alter ego-nya ternyata menyelamatkan
nyawanya, pada saat Billy memasuki usia 16 tahun, ia mencoba bunuh
diri, tetapi alterego yang bernama ragen (rage again) menghentikan tubuhnya, serta menghindarkan Billy dari percobaan bunuh dirinya.
Jumlah alter ego Billy ada 24, 10 dari mereka adalah "mereka yang diinginkan", dan sisanya adalah "yang tidak diinginkan", fusi dari semua alter ego tersebut akan memunculkan satu kepribadian, yaitu disebut sebagai sang guru.
Kisahnya diangkat dalam sebuah novel yang berjudul "24 Wajah Billy".
Esensi dari buku ini adalah tentang bagaimna Billy Milligan bisa memiliki alter ego, semua itu dia munculkan karena pelecehan seksual oleh ayah tirinya, serta perjuangan seorang William Stanley Milligan untuk bisa meraih kebebasannya, salah satu alter ego dari Billy merupakan seorang wanita yang memilki penyimpangan seksual, adalana yang memperkosa 3 gadis muda dari 3 tempat yang berbeda.
Kisah hidup Billy juga telah diadaptasi ke dalam layar lebar.
Berbicara tentang kepribadian ganda, saya jadi teringat dengan seseorang yang waktu lalu pernah menghebohkan media indonesia, yaitu dengan kasus mutilasi yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang berasal dari Jombang.
Siapakah dia ?
Saya yakin anda pasti langsung bisa mengenalnya . Ya ! Dia adalah Very Idham Henyansyah atau lebih dikenal dengan Ryan Sang P******* Dari Jombang .
Very Idham Henyansyah
Jumlah alter ego Billy ada 24, 10 dari mereka adalah "mereka yang diinginkan", dan sisanya adalah "yang tidak diinginkan", fusi dari semua alter ego tersebut akan memunculkan satu kepribadian, yaitu disebut sebagai sang guru.
Kisahnya diangkat dalam sebuah novel yang berjudul "24 Wajah Billy".
Esensi dari buku ini adalah tentang bagaimna Billy Milligan bisa memiliki alter ego, semua itu dia munculkan karena pelecehan seksual oleh ayah tirinya, serta perjuangan seorang William Stanley Milligan untuk bisa meraih kebebasannya, salah satu alter ego dari Billy merupakan seorang wanita yang memilki penyimpangan seksual, adalana yang memperkosa 3 gadis muda dari 3 tempat yang berbeda.
Kisah hidup Billy juga telah diadaptasi ke dalam layar lebar.
Berbicara tentang kepribadian ganda, saya jadi teringat dengan seseorang yang waktu lalu pernah menghebohkan media indonesia, yaitu dengan kasus mutilasi yang dilakukan oleh seorang laki-laki yang berasal dari Jombang.
Siapakah dia ?
Saya yakin anda pasti langsung bisa mengenalnya . Ya ! Dia adalah Very Idham Henyansyah atau lebih dikenal dengan Ryan Sang P******* Dari Jombang .
Very Idham Henyansyah
Very Idham Henyansyah, atau dikenal dengan panggilan Ryan (lahir di Jombang, 1 Februari 1978; umur 32 tahun) adalah seorang tersangka pembunuhan berantai di Jakarta dan Jombang. Kasusnya mulai terungkap setelah penemuan mayat termutilasi
di Jakarta. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap pula bahwa Ryan
telah melakukan beberapa pembunuhan lainnya dan dia mengubur para
korban di halaman belakang rumahnya di Jombang.
Very Idham Henyansyah
Ryan adalah bungsu dari dua bersaudara. Kakaknya Mulyo Wasis (44) adalah saudara satu ibu namun lain ayah. Sejak kecil Ryan lebih sering berpisah dengan kedua orangtuanya dan tinggal di pesantren. Ayah Ryan, Ahmad Maskur, pensiunan satpam sebuah pabrik gula dan Kasiatun, istrinya, lebih suka tinggal di rumah Mulyo Wasis.
Perilaku Ryan banyak berubah ketika ia duduk di bangku SMP. Dia lebih banyak menekuni kegiatan perempuan seperti menari dan berdandan. Di sekolah Ryan dikenal lebih dekat dan lebih banyak berteman dengan perempuan, dia juga banyak terlibat kegiatan kesenian, terutama menari. Namun demikian Ryan dikenal cerdas, cekatan, dan pandai bergaul.
Sekarang kita akan mencoba melihat penjelasan alternatif ... !!!
Untuk kasus Sybil dan Billy semuanya di tangani oleh Dr. Wilbur seorang psikiater wanita yang merawat Sybil selama 11 th yaitu mulai tahun 1954 - 1965. Sedangkan berhubungan dengan Billy terjadi pada tahun 1979 - 1981.
Perpecahan kepribadian (split of personality) tidak selalu merupakan gejala schizophrenia yaitu gangguan mental atau sekelompok gangguan yang di tandai oleh kekacauan dalam bentuk dan isi pikiran contohnya delusi (keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan/ keyakinan yang salah) dan halusinasi (merasa mendengar, mencium, mengecap, padahal kenyataannya tidak ada apa apa), dan tidak ada kontrol ego.
Dr. Wilbur membuktikan bahwa pada beberapa pasien yang di rawatnya, perpecahan kepribadian merupakan gejala histeria yang timbul sebagai reaksi terhadap lingkungan keluarga yang picik, serba tidak memperbolehkan, ada unsur kekerasan, tidak memberi kesempatan untuk mencari jalan keluar dari setiap persoalan.
Sebagian besar penderita kepribadian ganda pernah mengalami trauma masa kecil dan sebagian bisa di sembuhkan walaupun butuh waktu yang lama.
Pada kasus Sybil, dia mengalami perpecahan kepribadian semenjak usia 2.5 Tahun. Profil orang tua yang tidak memberikan kasih sayang dan perhatian, memberikan rasa tidak nyaman, serba tidak memperbolehkan, keras, tidak memahami sang anak, dan terutama terjadi pada anak yang introvert. Orang tua yang tidak peduli pada saat sang anak mengalami stress, shock dan depresi sehingga dengan sendirinya pribadi itu akan terpecah.
Pada anak yang mengalami perpecahan kepribadian, sering kehilangan waktu, tanggal atau jam. Pada waktu waktu tertentu saat pribadi yang lain muncul dan menguasai tubuh, pribadi yang lainnya seolah tertidur atau hidup dalam mimpi. Maka pada kasus Billy, dia tidak pernah ingat berbagai tindak criminal yang di lakukannya. Orang luar melihat fakta faktanya memang mengarah Billy yang melakukan, tetapi Billy tidak pernah merasa dan tidak pernah ingat, saat di deteksi dengan test kebohongan di ketemukan fakta bahwa tidak ada kebohongan di sana. Hal itu terjadi karena pada saat di lakukan test kebohongan pribadi yang baik-lah yang muncul. Pribadi yang selalu melakukan tindak criminal sedang tertidur dalam waktu yang sangat lama.
Pada kasus Sybil dan mungkin kasus kasus kepribadian ganda yang lain, mereka sering kesasar, tidak menyadari posisinya ada di mana, jam berapa, tanggal berapa. Karena pada saat berangkat ke suatu tempat sampai dia melakukan kegiatan, pribadi yang muncul adalah pribadi yang lain anggaplah pribadi A. Nah, pada saat pribadi A merasa tidak nyaman dan terancam muncullah pribadi B. Dan itu membuat pribadi B bingung tidak tahu apa yang terjadi.
Satu hal lagi, biasanya orang di sekitar penderita kepribadian ganda di buat bingung oleh tingkah laku si kepribadian ganda tersebut. Pada kasus Sybil, gurunya di buat repot karena Sybil selalu lupa akan tugas tugasnya, hampir setiap hari sikapnya berubah ubah, kadang Sybil sangat pandai dan bisa mengerjakan Matematika dengan nilai A, Tapi besoknya bisa berubah dengan tidak bisa mengerjakan sama sekali bahkan membaca dengan terbata bata.
Tentunya kita sudah tahu kan, pasti pada saat dia yang pintar adalah pribadi A yang muncul dan pribadi yang bodoh adalah Pribadi lain yang muncul.
Pada akhir kasusnya, ternyata penderita kepribadian ganda bisa di satukan menjadi satu kepribadian walaupun butuh waktu yang lama. Tentunya seorang Psykiater yang handal bisa membantu. Kalau jamannya Sybil dan Billy salah satu terapinya bisa dengan dengan cara Hipnotis secara bertahap.
Teori alter ego.
- Teori yang pada umumnya menyatakan biasanya pada saat pribadi yang satu aktif maka pribadi pasifnya akan serasa mengalami 'blackout' dan tidak bisa mengontrol atau mengetahui apa yang dikerjakan oleh pribadi yang aktifnya selama dia pasif. Mungkinkah orang yang suka pelupa salah satu penderita alter ego ringan?
- Ada teori yang lebih menarik menyatakan kalo sebenarnya identity dalam seorang penderita itu paralel dan aktif pada saat yang sama. Hanya saja pribadi yang lebih 'dominan' bisa mengontrol pribadi yang 'kurang dominan'. Lambat laun pribadi yang 'kurang dominan' itu akan semakin memudar kuasanya dan akhirnya hilang sama sekali sehingga diri seseorang itu in the end dikuasai total oleh pribadi yang dominan tersebut. Pertanyaan yang muncul : Mungkinkan orang yang suka bicara-bicara sendiri artinya kedua alter egonya sedang berinteraksi/berkonfrontasi?
Kita sendiri mungkin juga tidak tahu mungkin kasus itu ada di sekitar kita, jadi apabila ada yang mencurigakan di dalam keluarga kita, kita harus waspadai dan segera mungkin di lakukan konsultasi dan terapy.
Kepribadian Melankolis sempurna dominan adalah kepribadian introvert. Kelemahan orang orang melankolis adalah mudah depresi, terlalu banyak buang waktu untuk perencanaan, mengingat hal hal negative (trauma masa lalu) curiga terhadap orang lain, tidak mau bicara, mudah tersinggung, tidak mudah memaafkan.
Mereka sebenarnya mempunyai kekuatan; bekerja dengan baik sendirian, perencana, baik dengan angka angka dan table dan grafik, terorganisasi, menghargai kesunyian, akurat, analitis, jujur, menyukai keindahan, rapih dan teliti, pandai mengatur uang,pemikir, introspektif, berpikiran serius, terencana, ulet, peka, analitis, idealis, rinci, berdaya ingat kuat, banyak ide, kreatif, walaupun tidak spontan menunjukkan kepada orang lain.
Kepribadian Melankolis sempurna dominan adalah kepribadian introvert. Kelemahan orang orang melankolis adalah mudah depresi, terlalu banyak buang waktu untuk perencanaan, mengingat hal hal negative (trauma masa lalu) curiga terhadap orang lain, tidak mau bicara, mudah tersinggung, tidak mudah memaafkan.
Mereka sebenarnya mempunyai kekuatan; bekerja dengan baik sendirian, perencana, baik dengan angka angka dan table dan grafik, terorganisasi, menghargai kesunyian, akurat, analitis, jujur, menyukai keindahan, rapih dan teliti, pandai mengatur uang,pemikir, introspektif, berpikiran serius, terencana, ulet, peka, analitis, idealis, rinci, berdaya ingat kuat, banyak ide, kreatif, walaupun tidak spontan menunjukkan kepada orang lain.
Bila sudah dewasa seorang melankolis akan menjadi orang yang tahu bagaimana bekerja dengan terencana dan segalanya mereka kerjakan dengan efisien dan tepat waktu, bila ada perpaduan antara koleris dan melankolis, dia akan menjadi pemimpin yang akan bekerja dengan sangat baik.
Jadi , bagaimana menurut kalian ?
Apakah ada diantara anda yang pelupa dan tanpa sadar suka berbicara sendiri ... ?
(hawkson)
Pertamxxx
ReplyDeleteSaya masuk bagian ke pelupa hehehe :D
Udah di masukin ke "INFO GUE" dan "LINTAS BERITA" bang
pengalaman nie brad...
ReplyDeletewktu kecil saya suka bicara sendiri.. dan itu entah dengan siapa.. lisan saya berkata.. lalu hati saya menjawabnya.. dan itu memang rutin ketika saya sedang di WC atau di kamar sendirian... dan setelah semua itu hilang... kini saya jadi seorang yang pelupa, dan terkadang ketika hidup di lingkungan sekitar orang-orang kadang sering bingung melihat kelakuan saya yang sekarang dan yang kemarin... dan anehnya lagi... saya tuh orangnya bisa menyimpulkan dalam hati.. tapi lisan saya seakan tertutup untuk menjelaskannya... jadi bingung saya sama hidup saya... can you give a good solution about my problem??!!
aku punya kepribadian ganda mas
ReplyDeletekami bisa saling berhubungan
dia bisa ngendaliin aku dan aku bisa ngedaliin dia
@andika : tq bro atas supportnya..
ReplyDelete@anonymous1 : maksud anda bro, kebiasaan anda itu terbawa-bawa sampai saat ini dan orang2 di sekitar anda bingung dengan sikap anda yang selalu berubah-ubah?
ReplyDeleteSaya mencoba memberikan penjelasan sederhana. Pada masa kecil saat kita sedang dalam masa tumbuh berkembang, kita semua pasti memiliki teman khayalan (imajinasi) dalam pikiran kita. Hal ini bisa disebabkan karena kita pada saat itu telah sering disuguhi/diperlihatkan oleh ortu kita, acara2 di televisi yg memperlihatkan dialog2 atau hiburan2 yang bagi kita begitu menarik, sehingga pada saat itu secara tak sadar kita sering meniru gaya dan potongan2 dialog yang sering muncul.bahkan tak sedikit kita sering meniru seolah-olah kita sedang memerankan 2 adegan. Pada saat bermain robot2 atau boneka2an. Pada saat itulah tokoh khayalan kita muncul tanpa kita sadari.
sambungan @anonymous1 :
ReplyDeletehal itulah yang menyebabkan kita sering berbicara sendiri. Seringkali faktor lingkungan juga mempengaruhi pola sikap seseorang. Beranjak dewasa, kita akan belajar bergaul dan berteman dengan teman yang sesungguhnya(bukan khayalan lagi) dan berangsur-angsur meninggalkan kebiasaan yang lama.
Parahnya jika seseorang di masa kecilnya pernah mengalami trauma yang cukup berat..hal ini akan berakibat pada kehidupannya setelah dewasa..
saya hanya bisa memberikan saran saja, agar dalam menjalani hidup ini alangkah baiknya tidak terlalu tegang..santai dan rileks saja..masalah2 yang akan dihadapi anggaplah adalah sebuah ujian dari Yang Maha Kuasa. Ubahlah pola hidup menjadi pola hidup sehat. Tubuh sehat, jiwa sehat, pikiran juga akan tenang.
ReplyDeleteyup bener bgt tuh mas
ReplyDeletesmua masalah yg qt hadapi
di dunia ini memang ujian dr
Yang Maha Kuasa.
Dan Tuhan tdk akan memberikan
ujian yg melampaui batas kemampuan
umatNya.
Percaya deh justru dgn ujian dr Tuhan
qt malah akan menjadi manusia yg lbh kuat
dan lbh tegar menghadapi cobaan.
Satu yg penting harus selalu ingat Tuhan
baik suka maupun duka.
Jd hati km tdk akan pernah merasa sepi
dan gelisah.
Maaf ya kalo saya seperti ceramah.
Ambil aja dr kata2 saya yg baiknya.
-bunda arkan-
@bunda arkan :
ReplyDeletesaya setuju sekali dengan -bunda arkan-,, intinya hanya 1 . Yaitu kita harus hidup dengan penuh keyakinan akan segala sesuatu didalam kehidupan ini yang pastinya adalah jalan yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
Jangan selalu melihat masa lalu,, kemudian kita seakan-akan ikut terpuruk didalamnya, tetapi jadikan masa lalu itu sebagai suatu pelajaran dan sebagai bekal dalam perjalanan hidup kita ke depan agar bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya..
@anonymous yang bilang : 'aku punya dua kepribadian ganda.. Kami bisa saling berhubungan, aku bisa ngendaliin dia, dia bisa ngendaliin aku '
ReplyDeletewah, anda hebat banget ya...seperti dalam serial anime 'yugi-oh' saja.. Keren bro...
Wahh,,anda hebat,,aku pernah baca bukunya Sybil,dan ceritanya memang benar dengan yang anda ulas di atas..
ReplyDeleteBoleh tau anda ambil bahan pertimbangan analisis anda dimana?kalo ada linknya...makasih sebelumnya.
@Trizzie : Semua link sumbernya telah saya sertakan di atas.. :)
ReplyDeletesaya juga kurang lebih sama sprti anonymous yg pertama.tapi saya tdk berbicara sendiri dg mengeluarkan suara di wc/kamar.saya hny suka brbicara dlm hati aja.sprti tny sendiri,jwb[menympulkan]sendiri. mood sya kdg bs berubah drastis dlm bbrpa jam.pokoknya mcm2 deh.shga kdg ortu sndiri suka gak ngerti.saya jg gmpg lupa.padahal jls2 mengatakan "ya" tp sya tdk ingat prh blg kata itu..ah..tapi sy rasa ini cm krn krg prgaulan aja,shga sk lupa&sk tny jwb sndiri.[tuh kan mulai sfat suka menyimpulkannya]
ReplyDelete@anonymous ^ : iya, manusia seringkali bertanya jawab dalam hatinya sendiri. Tanpa sadar, seolah-olah kita sedang berdiskusi u/ memutuskan sesuatu.
ReplyDeletewadoh, gwt, akhir2 ni gw sering lupa ma apa yang harusny barusan gw lupain, hehe bukan kepribadian ganda kok, cuma lagi banyak pikiran aja piece
ReplyDelete@499 :
ReplyDeletehaha... Saya juga sering mengalaminya... -pikun- :)
anyway nick anda '499'. Apa ada alasan tersendiri dibalik angka tsb bro...?
saya pelupa, saya juga suka ngomong sendiri...tapi bukannya pelupa dan sering ngomong sendiri udah umum ya...malah saya sering ngobrol sama diri sendiri...seperti ah salah tuh chel...bukan begitu chel...ah achel bodoh..., sambil nabok jidat ^_^, saya melankolis...mungkin org melankolis memang sering ngomong sendiri dan menyimpulkan sendiri ya...karena katanya mereka penganalisa yang baik...hehehe, kayaknya pelupa sama suka ngomong sendiri terlalu 'dini' disebut ciri org yg berkepribadian
ReplyDeleteganda...., paling parah pernah ada bilang saya udah jadi pacarnya karena saya sudah ia kan saat nembak...what??? untngny sy suka juga sih...yg bkn sy berasa sialnya sy gak ingat moment itu, dia nembak romantis apa enggak...tapi pelupanya udah mulai berkurang sejak saya suka nulis jurnal pribadi tentang apa yg saya lakukan
Tidak begitu hahahahaha^_^
ReplyDeletealter ego, ini yang rancu ya biasanya banyak yang ngaku. biasanya kalo yang ngaku itu malah g kepribadian ganda.
biasanya malah yang ga nyadari dan ga mau nerima en sulit untuk mengingat dan suka berbicara sendiri itu memang kebanyakan kepribadian ganda.
tapi disini, bukan kita sendiri yang memutuskan diri kita kepribadian ganda. hahahaha, joke itu namanya.
nyari2 artikel sendiri dipas-pasin sendiri, alias itu namanya nyari jati diri.
kepribadian ganda kebanyakan karena trauma masa kanak-kanak, pelecehan seksual. nah, sosok anak itu menghilang bertahun-tahun lamanya dari memorinya dan membentuk pribadi2 yang lain. tapi, suatu saat sosok anak itu muncul lagi di tahap terakhir ketika pribadi-pribadi lain telah muncul dan dia mengembalikan ingatan masa lalunya yang hilang...
begitu....
dr kecil sampai sekarang sy senang ngomong sendiri
ReplyDeleteWah, ada yg bilang kalo penderita multiple personality disorder itu dibuat2. Haha... lucu aja aja teori dari dia yang belum pernah merasakan.
ReplyDeletehttp://www.facebook.com/coreycen
http://www.facebook.com/profile.php?id=100002543003774
Hampir semua yg dibilang di blog ini benar. Saat kepribadian saya yg bernama Cecen Core a.k.a Coreycen muncul, badan saya sakit semua & rasanya... (silahkan baca disini :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150247567509378
Jadi, apa yg saya rasakan sebenarnya sama persis dgn apa yg mereka (para subjek) itu rasakan. Tp saya beruntung memiliki pasangan yg mengerti 'keunikan' saya & untungnya dia juga bisa menjinakkan alter ego saya. Oh ya, rasanya sangat sakit & sangat tersiksa.
Bagi ada yang merasa adanya perubahan mod secara drastis itu bukan keperibafian MPD, tpi bisa BPD. Kedua penyakit diatas sangat gawat.
ReplyDeleteGw sebagai penyandang borderline personality disorder(BPD) tidak bisa mengontrol emosi yang sering berubah secaradrastis.
Pada tahap yang sudah akut aku bisa membunuh diriku sendiri. Untunglah suatu hari aku membaca tentang artikl yang mengenai diriku sendiri dan ternyata benar gejala BPD ada sedang berlangsung
gue mau nanya nih, gue bingung sebnernya gue kena alter ego gak,
ReplyDeletemungkin gak sih alter ego muncul karna phobia? gue tipe orang yang gak suka dengan orang yang lemah, dan menyadari kalo gue takut sama hal yang menurut gue konyol membuat diri gue secara gak sengaja mensuggest diri biar gak takut ma "hal itu", hal ini gue lakukan karna gue gak pengen orang tau kalau gue takut sama "hal itu", gue takut ditertawai. Dan lama-lama ketakutan gue hilang, cuma gue ngrasa kok sifat gue jadi brubah,bahkan kasar, ketika gue deket ma sesuatu yang gue takuti padahal gue biasanya gak kaya gitu, awalnya gak sadar sih, butuh bertahun2 buat sadar akan perubahan itu,sadarnya, gue tahu dari sikap orang yang berubah ma gue (mau gak mau harus intropeksi diri). Hingga suatu saat, anggaplah gue mencoba ngamati perilaku gue terus menerus stiap deket ma hal yang gue takuti itu. makanya setiap gue deket ma hal yang gue takuti gue ngomong ma diri gue sendri," lo harus tenang, santai, gak bakal ada hal yang buruk terjadi", tapi hasilnya, gue jadi orang yang kasar yang gak seperti diri gue biasanya, ini gue juga gak langsung tahu, tapi semenjak gue sadar gue agak aneh gue jadi sering intropeksi diri, setelah kejadian gue sih ngrasa biasa aj, gue gak salah, ini gue, tapi setelah berjam2 setelah kejadian bahkan kadang berhari2, gue ngrasa salah, kok gue bisa kasar banget, hal itu terjadi berulang2.
Sampai suatu hari, gue bner2 berusaha merasakan perubahan mood gue, jadi ketika gue gak dideket sesuatu yang gue takuti, gue ceria, tapi setelah didekatkan, dari ceria menurun jadi diam. Dalam prosesnya gue kaya perang batin, gue ngobrol ma diri gue sendiri supaya jangan berubah, tapi dalam diri gue ngomong kalau itu buat kebaikan diri gue sendiri, gue ngrasa gue dipaksa masuk ke penjara, mau keluar lagi gak bisa, terus setelah itu..., ntahlah a sendiri agak bingung, intinya sifat gue jadi berlawanan dengan gue yang biasanya, tetep...sadarnya setelah berjam2 ato berhari2 dengan mengingat2 kejadian itu..
apa it termasuk alter ego?soalnya gue merasakan perubahannya tapi gak bisa mengendalikannya, merasakannya pun cuma diawal, kya orang pingsan lah, awalnya berasa kalo mo pingsan tapi lama-lama kehilangan kesadaran, gue ngrasa kalo pada saat itu, memang itulah gue (dengan intropeski ya), gue tu kaya gitu, mang gak peduli perasaan orang yang penting gue jujur, bagus kalo orangnya jadi ngrasa...pdahal biasanya gue gak kaya gitu kok T^T ...gue kalo ngomong ya perhatiin prasaan orang, kalo memang menyakiti mending gak usah ngomong, kalo terpaksa ngomong ya diperhalus bahasanya
gue cuma pen tahu, cz sekarang udah jauh lebih baik, minimal gue tau sifat yang jauh berbeda ma gue aslinya (berlawanan) sering muncul, gue tahu waktunya, n gue tahu rasanya, jadi ketika dia mau muncul gue sering memaki2 dia, hahaha, supaya gak muncul,walaupun kadang kalah sih, apa itu cuma khayalan gue aja y, tapi pertanyaannya kalo itu cuma khayalan kok bisa kaya gitu, krakternya jadi bukan gue n nglwannya, astaga, pe sekarang kalo dia muncul susah banget
Kasus Sybil &Billy diatas, itu terjadi pada diri saya tapi mungkin pemecahannya tidak sebanyak itu. Sering kehilangan waktu & blackout. Sbnernya saya tdk tau ttg MPD, tetapi ada beberapa teman menyarankan saya utk baca buku2 diatas. akhirnya terjawab sdh kejadian2 yg selama ini tak dimengerti & penilaian org2 disekitar terhadap saya. Jujur saya tidak bs mengendalikan Alter A & B atau C, tapi saya kenal mereka. Tapi kemungkinan masih ada yg lain yg tidak saya kenali. Saya sdh tertidur lama mulai th 98 dan baru th 2013 saya bgun. Kronologi saat saya bangun sangat sederhana ,Hal ini karna ada seorang teman yang memanggil nama saya lengkap sesuai KTP , tiba2 saya kaget seperti membeku beberapa saat dan mengulang nama itu dlm hati, dan saya menjawab dlm hati ,dan saya pun tersadar bahwa sdh kembali.
ReplyDeleteKarakterku sangat fleksibel..ga kaku-kaku banget -,- keren! Artikelnya bermanfaat!! Terimakasih
ReplyDeleteijin mengutip yaaa.. nanti dilampirkan sumbernya kok.. makasih
ReplyDeleteHey....
ReplyDeleteAd yg ingin sy tanyakan...mngkin ad yg bsa membantu..
Dari kcil saya suka bicara sndiri.... Sy bicara dgn lisan tp menjawabnya dlm hati bhkn ad jawaban yg muncul tiba" sprti d.jwb org lain. & sy beranggapan klo sy tdk sendirian, tp pny kmbaran yg sifat & karakter yg berbeda dgn asli.a...bhkn brkebalikan. & saya sering bicara dgnnya & kita sling mendukung. Mood sy uga slalu berubah" hri ini alim sekali bsok.a dh berandalan.. Uga senang d.kmr sndiri... Krna d.saat sperti itu sy bebas berekspresi, sy beranggapan pny kehidupan lain d.pikiran sy dmna rmh, tmpt tinggal, ortu, sodara, sklh, pekerjaan, n smuanya it brbda dgn kenyataan....n saya nyaman dgn hal itu...
Mohon bantuan.a....ap it trmasuk alter ego??
Hey....
ReplyDeleteAd yg ingin sy tanyakan...mngkin ad yg bsa membantu..
Dari kcil saya suka bicara sndiri.... Sy bicara dgn lisan tp menjawabnya dlm hati bhkn ad jawaban yg muncul tiba" sprti d.jwb org lain. & sy beranggapan klo sy tdk sendirian, tp pny kmbaran yg sifat & karakter yg berbeda dgn asli.a...bhkn brkebalikan. & saya sering bicara dgnnya & kita sling mendukung. Mood sy uga slalu berubah" hri ini alim sekali bsok.a dh berandalan.. Uga senang d.kmr sndiri... Krna d.saat sperti itu sy bebas berekspresi, sy beranggapan pny kehidupan lain d.pikiran sy dmna rmh, tmpt tinggal, ortu, sodara, sklh, pekerjaan, n smuanya it brbda dgn kenyataan....n saya nyaman dgn hal itu...
Mohon bantuan.a....ap it trmasuk alter ego??
Mau tanya...
ReplyDeleteBerapa waktu yang dibutuhkan untuk Alter Ego menjadi kuat?
saya memiliki sebuah penuturan, satu badan, satu jiwa, beda pemikiran
ReplyDeletecontoh kasus : di saat saya sedang berbicara ramah kepada lawan bicara saya, saya menganggap dia sebagai orang yang nyaman dan pingin mengenal lebih dekat tetapi di saat itu juga ada pemikiran lain tentang menyakiti, melukai, bahkan membunuh dia
( mengenal lebih dekat sekaligus ingin membunuh)
apakah masuk di akal?
Nais artikel gan 👍
ReplyDelete