Sebenarnya artikel kali ini sama sekali tidak berhubungan dengan 'misteri' sama sekali. Hanya saja, saya tertarik untuk membahasnya . Jika anda pernah menonton film fiksi tentang orang-orang di bumi yang
membuang sampah di luar angkasa, sama seperti kasus kali ini. Sampah
yang dibuang ke laut semakin hari membentuk sebuah pulau. Sampah yang
merupakan sisa-sisa makanan mungkin akan terurai dengan sendirinya.
Tetapi, bagaimana dengan Sampah Plastik ?
Coba deh anda bayangkan, sampah-sampah dari berbagai penjuru dunia jika berkumpul di satu tempat.Bagaimana dengan sampah plastik?Bukankah plastik akan sulit terurai?
North Pacific Gyre
Great Pacific Garbage Patch terbentuk secara bertahap sebagai akibat dari pencemaran laut yang disebabkan oleh arus samudera .
Sampah sebagian besar berasal dari daratan atau dari kapal-kapal yang membuang sampahnya di lautan lepas. Diperkirakan, sampah yang berasal dari daratan sekitar 80% sedangkan 20% berasal dari kapal-kapal. The Great Pacific Garbage Patch memiliki salah satu tingkat tertinggi yang dikenal dari plastik partikulat tersuspensi di atas permukaan air.
Beberapa Fakta mengerikan dari The Great Pacific Garbage Patch
- Setiap tahun, 10% dari 200 milyar pon plastik diproduksi secara global berakhir di laut kita dan sekarang, sekitar 46.000 potong sampah plastik yang mengambang di setiap mil dari laut
- 1.700 mil massa sampah plastik berada di tengah Pasifik Utara dan searah jarum jam bergerak perlahan dari arus laut berbentuk spiral.
- 100.000 mamalia laut setiap tahun seperti kura-kura laut, anjing laut dan burung mernjadi korban kematian terkait sampah plastik karena mereka mengkonsumsi atau terjebak dalam limbah tersebut.
"Pulau daur ulang adalah usaha untuk mendaur ulang sampah plastik di lokasi pembuangan dan mengubahnya menjadi sebuah entitas yang mengambang." Sampah yang mengapung itu akan dihimpun dan dijadikan dasar bagi pulau apung seluas 10.000 kilometer persegi.
Desainer pulau sampah itu berencana membuat pulau yang dikelilingi jalan air -- seperti Venesia, Italia. Selain ada kompleks kota modern, juga dirancang lahan cukup luas untuk pertanian -- menyediakan makanan dan pekerjaan untuk penduduknya.
Saat ini, Samudra Pasifik adalah 'tempat sampah' plastik terbesar di dunia. Sampah-sampah itu menjelma menjadi sampah raksasa di tengah laut. Ini sangat berbahaya bagi kehidupan mahluk laut. Burung laut, misalnya Albratos raksasa, menganggap sampah-sampah itu sebagai makanan. Juga ikan, binatang-binatang itu memakan sampah-sampah plastik yang kecil-kecil.
"Pulau daur ulang harus dilihat sebagai sebuah kesempatan unik, menciptakan habitat mengapung, sekaligus membersihkan laut dari pencemaran plastik."
Samudera sampah telah ditemukan sekitar tahun 1997. Lokasinya berada di tengah-tengah bagian utara Samudera Pasifik. Adalah Kapten Charles Moore, pelaut yang menemukan lokasi sampah raksasa itu. "Diperkirakan ada sekitar 100 juta ton plastik terjebak di dalam pusaran arus laut (North Pacific Gyre)," kata Moore, seperti dilansir Washington State University Today, Sabtu 10 April 2010.
Nah, bagaimana pendapat anda ?Jadi, mulai saat ini buanglah sampah pada tempatnya.
bung hawkson, sebelumnya salam kenal y... saya termasuk salah satu pengagum blog misteri anda.. :)
oh ya, apakah anda bersedia tukeran link dengan blog saya, soalnya link blog anda sudah saya taruh di blog saya (http://revo-reva.blogspot.com)
thanks b4 :)